today's information

30 November 2007

seru sih...tapi, what the next??

Gegap gempita dan suara yang kurang jelas didengar mulai terasa di telinga. Sudah nampak wajah-wajah yang malas dan sedikit bosan mendengar apa yang disampaikan oleh seorangyang berumuran setengah baya didepan podium, nampak slide dengan power point dibelakangnya yang mempresentasikan suatu hal ilmiah yang tidak dipahami oleh sebagian orang, dan banyak orang. "Apa sih itu?" kata seorang wanita dengan kaca mata pink yang duduk dibarisan ke dua setelah para perwakilan dari instansi luar kota dan provinsi. Tampak asing juga wanita itu memperhatikan sekeliling dengan seksama dan wajah dengan ekspresi keanehan, apa yang dia pikirkan mungkin saja bisa jadi melihat orang-orang disekelilingnya dan bergumam "wah,jauh-jauh datang gini malah ketemu sama yang kayak gini".


memecah perhatian banyak orang, pria muda dengan kaca mata putih yang sangat cocok dimatanya yang tajam berkata "maaf mohon dipersingkat", rupanya pria muda itu juga bosan dengan penyampaian yang monoton dari pria setengah baya tadi. Walaupun pria setengah baya itu masih dengan semangat dan optimisnya menyampaikan materi "ilmiahnya", tapi setelah 2 menit berlalu setelah peringatan yang diberikan oleh pria muda tadi, usailah kesempatan pria setengah baya didepan dengan diakhiri tepuk tangan yang cukup meriah namun hambar nampak diwajah mereka yang bertepuk tangan.

dengan semangat mudanya pria muda tadi bediri dengan tegap menatap semua audiens didepanya dengan kata-kata yang mantap
memberikan kesempatan dua orang dari delegasi universitas dari Jogja dan Malang. Dua orang yang berkesempatan
menyampaikan opininya dan pertanyaanya adalah orang-orang yang sangat berpengaruh dan mempunyai reputasi yang kuat
di Universitas asal masing2. Benar adanya yang dibuktikan dengan pertanyaanya yang kritis dan kalimat yang tersusun
dengan sistematis dan opini yang kental dengan idealisme masing2 orang yang berbeda, yang sepertinya bisa dilihat dari
penampilan saja sudah nampak, background mreka masing2.

Pertanyaan yang mantap dan didasari oleh opini yang kuat dari dua orang delegasi tersebut membawa sang pria muda yang
mengatur jalanya diskusi besar ini menjadi berpikir dan mengarahkan diskusi menjadi semakin "ramai" dan seru
dengan diselingi tawa kecil dari audiens karena sang pria muda tadi membumbui dengan sedikit humor yang menarik.
Diskusi berlangsung lama dan semakin mengerucut ke sebuah kesimpulan, audiens semakin paham dan terlihat diwajah-wajah mreka
ktertarikan dari sebuah paradigma baru yang mereka terima dari jalanya diskusi.

setelah saling bertukar pikiran, bermain perspektif dan opini, sang pria muda yang memegang rule of the game acara
besar itu mulai menyimpulkan dan memberi closing statement yang tegas namun menggelitik karena Bapak-bapak yang duduk
bersampingan denganya mulai merasa terjebak, dengan kata-katanya sendiri yang digiring oleh pria muda kepada
suatu kesimpulan.

Well, acara belangsung seru! Closing statement dibumbui dengan kata-kata segar dari pria muda sambil menatap audiens
dan ditanggapi dengan ekspresi serius audiens " kalo ikut acara seminar atau diskusi lokakarya seperti ini sy selalu
inget apa yang dikatakan Prof.X rektor sy , ada cerita disuatu kapal besar yang akan karam karena kebocoran dan kerusakan
mesin, ada orang Jepang, Amerika, China, dan Indonesia, masing2 orang bertukar pikiran, Orang jepang bilang :saya akan
datangkan para teknolog sy dari jepang utk membetulkan kapal ini, disahut orang Amerika : sy akan minta bantuan kepada sekutu
untuk menjemput saya dengan pasukan udara&lautnya, Orang China gak mau kalah: saya akan jual rongsokan pesawat ini
karena lumayan kan, bisa jadi bisnis baru, dan orang terakhir adalah orang INdonesia yang berkata dengan percaya dirinya:
saya akan adakan acara seminar untuk mendiskusikan cara memperbaiki kapal ini............

well...begitulah, no practice more concept!

Lanjut Baca Bos...

sebenarnya di "wedangan" itu...

Berkerumun anak-anak muda dengan kaos oblong dan sandal jepitnya di sebuah warung kecil yang menjual makanan ringan, lauk pauk dan nasi bungkus pastinya atau biasa disebut hik atau wedangan kalau di Solo dan Jogja. Sambil bercengkerama dengan temanya mereka makan nasi seadanya itu dengan nikmatnya, jika kita bandingkan nasi bungkus yang satu ini dengan sepiring nasi hangat yang dirumah sudah pastilah sangat berbeda. Hanya sekitar satu centong nasi yang dirumah ditambah sedikit, sangat sedikit potongan ikan bandeng, yang kalau kita bandingkan dengan besarnya ikan bandeng yang dijual dipasar mungkin sekitar 1 : 10 nya. dengan sambal merah yang cukup pedas rasanya menambah meriah suasana di wedangan itu. Teh hangat yang dihantarkan oleh salah satu staff wedangan itu lumayan bisa melegakan tenggorokan dan menghangatkan badan ketika musim hujan.


Alhamdulilah, setelah menyantap dua nasi bungkus dan gorengan diwarung itu perut sudah mulai ada isinya, tenaga kembali ke normal lagi dan siap tancap gas lagi untuk aktivitas selanjutnya.

Itulah yang biasa dirasakan mahasiswa normal seperti saya, dengan ke-apaadanya-an bisa mendapatkan kesempatan yang luar biasa hidup di dunia yang penuh dengan dinamika seperti ini.

Lanjut Baca Bos...

28 November 2007

pukul oo.oo adalah

Bukan salah lagi, pukul 00.00 yang saya tulis diatas merupakan penunjuk waktu yang biasa kita lalui sehari-hari, dalam arloji, jam tangan, atau bahkan handphone anda sekalipun pasti setiap hari melalui pukul 00.00 ini. Dengan penghitungan nasional yang dinyatakan dengan WIB, WIT, dan WITA atau dengan penghitungan AM , PM juga mengenal pukul 00.00 bukan? Di negara kita pukul 00.00 ini menjadi saat pergantian hari dan tanggal, semua akan diawali lagi dari 0 (nol) ketika jam berdenting pada pukul 00.00 WIB (saya gunakan standar nasional, red).
Tapi apa yang biasa kebanyakan orang lakukan pada pukul 00.00 ini? Tertidur lelap karena kelelahan seharian, sudah tidak sadar apa yang terjadi pada dunia, sudah terbawa mimpi mendapat uang banyak yang dicari-carinya setelah bangun dari tidurnya, atau masih melek dan sedang berada di cafe, di tempat hiburan dengan
topeng masing-masing untuk mencari kesenangan, menjajakan diri dengan indahnya dunia malam di kota metropolitan.
Ya, saya juga tahu anda pasti salah satu diantaranya. Untuk menjadi pukul 11.00 kita akan melalui banyak sekali waktu yang terpakai atau terbuang, akan banyak sekali rintangan dan tantangan, bukan mimpi lagi yang kita lalui untuk berproses menjadi pukul 11.00. Kenyataan yang kita hadapi pada pukul 00.00 hingga kembali lagi ke pukul 00.00 hari selanjutnya melalui proses yang sangat panjang dan mempunyai banyak makna, namun terasa sangat cepat bila kita melalui dengan ringan hati dan ikhlas.

Lanjut Baca Bos...
Google
 
your search end here